PENGGUNAAN KOMPUTER DI PEMERINTAHAN



A. PENGGUNAAN KOMPUER DALAM PEMERINTAHAN
Hampir setiap perkantoran suatu instansi pemerintahan telah menggunakan komputer. Penggunaannya mulai sekedar untuk mengolah data administrasi tata usaha, pelayanan masyarakat (public services), pengolahan dan dokumentasi data penduduk, perencanaan, statistika, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar pemerintah, mayarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan pariwisata, dan sebagainya.
Dimungkinkan bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum (E-voting) Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislative pemerintah melalui e-mail atau elektronik forum melalui web yang dibangun pemerintah setempat.
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-line, chatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk,yaitu: 
G2C (Government to citizen), yaitu hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
G2B (Government to bussines), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pengusaha.
G2G (Government to Government), yaitu hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.

Konsep e-government, mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya dengan menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan penduduk, pemerintah dengan bisnis,      dan kegiatan lainnya. 

B. MANFAAT TIK DALAM BIDANG PEMERINTAHAN
Selain manfaat dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam bidang pemerintahan, antara lain
Meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat, kerena informasi dapat lebih mudah untuk diperoleh. 
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat pemerintah dengan adanya transparansi kegiatan pemerintah.
Meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, yaitu masyarakat dapat dilayani kapan-pun dan dimana-pun, tanpa memandang jam buka kantor, dan bahkan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan.
Tersedianya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat melalui internet, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dengan benar.
            Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah, sehingga pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
C      PEMANFAATAN ICT DALAM PEMERINTAHAN
            ICT dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan istilah telematika yang didefinisikan sebagai konvergensi teknologi informasi (IT), telekomunikasi, multimedia dan penyiaran. Sementara itu, rencana tindak lanjut (Action Plans) yang berjumlah tidak kurang dari 130 langkah untuk 11 kategori telah pula diformulasikan secara lebih rinci guna diimplementasikan di seluruh negara peserta.
            Beberapa potensi dari telematika yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembangunan termasuk memberikan kontribusi dalam pengurangan kemiskinan dapat diterangkan sebagai berikut :
            Pertama, telematika dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, melalui:
 proses peningkatan efisiensi ekonomi secara luas melalui pendayagunaannya pada seluruh sektor ekonomi dan
peningkatan produksi dari jenis komoditi ekspor baru yang proses produksinya telah menggunakan telematika (Yoshitomi, 2001).
Kedua, telematika dapat embantu pedagang kecil, petani, dan para nelayan melalui penyediaan informasi pasar yang akurat dan aktual. Ketersediaan informasi tersebut akan meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya memperbaiki tingkat pendapatan bersih mereka.
Ketiga, telematika dapat digunakan untuk memberikan pelatihan     dan      pendidikan berbagai bidang melalui cara belajar jarak jauh             (distance          learning) yang sangat bermanfaat bagi penduduk di daerah             perdesaan,       pedalaman dan perbatasan.
Keempat, telematika dapat membantu pemerintah dalam  meningkatkan mutu berbagai jenis pelayanan kepada masyarakat.Terakhir, telematika    dapat membantu proses transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan   partisipasi masyarakat dalam pengambilan     keputusan suatu kebijakan  pembangunan, maupun memberdayakan  masyarakat yang selama ini     memiliki akses sangat terbatas dalam menyampaikan aspirasinya.
D      PENGGUNAAN E-GOVERNMENT
Definisi e-Government mengacu pada definisi yang diajukan oleh   World Bank, e-Government (selanjutnya kita singkat menjadi eGov),        mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi-instansi atau     badan-badan pemerintahan (misal dengan Wide Area Networks, Internet,     komputer bergerak, dst), yang dengan semua itu mempermudah dan            meningkatkan kemampuan transfomasi hubungan antara warga negara,             dunia bisnis, dan bagian-bagian lain dari pemerintahan.
Teknologi informasi ini dapat melayani segala bentuk kebutuhan yang berbeda : 
layanan yang lebih baik dari pemerintah kepada warganya,
 peningkatan interaksi antara bisnis dan industri,pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, hingga efisiensi manajemen pemerintahan.
Hasil yang akan dapat dilihat dari penggunaan Teknologi Informasi (TI) adalah:
penurunan korupsi,
Meningkatkan transparansi,
kesenangan yang lebih baik,
pertumbuhan pajak dan penghasilan, dan/atau reduksi biaya-biaya.
Masih menurut World Bank, secara tradisional, biasanya merupakan interaksi antara seorang warga negara atau pengusaha dengan badan pemerintah selalu berlangsung di kantor-kantor pemerintahan. Namun seiring dengan pemunculan teknologi informasi dan komunikasi      (ICT, Informations and Communications Technology) semakin memungkinkan untuk mendekatkan pusat-pusat layanan pemerintah kepada setiap klien. Sebagai misal jika ada pusat layanan yang tak   terlayani oleh badan pemerintah, maka ada kios-kios yang didekatkan kepada para klien atau dengan penggunaan komputer di rumah atau di kantor-kantor. 
E       PELUANG BAGI E-GOVERNMENT
            Ada beberapa tantangan dan sekaligus peluang dari keberadaan e-Gov :
Efisiensi : efisiensi bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa proyek dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan konsistensi hasil dengan melakukan standarisasi otomatisasi tugas. Lebih lanjut, efisiensi juga terjadi pada sisi pembiayaan dan minimalisasi lapisan-lapisan proses di dalam organisasi dengan reengineering dan mengefisienkan prosedur operasi. Tentu saja waktu juga menjadi lebih efisien, terutama pada tugas-tugas yang berulang. Manfaatnya adalah pegawai pemerintah dapat memperoleh kesempatan untuk menambah ilmu dan kecakapan mereka.
Peningkatan layanan dan lahirnya layanan baru : akan ditemui peningkatan kualitas, rentang jangkauan dan aksesibilitas pada setiap layanan yang diberikan pemerintah.
Dalam upaya memperbaiki efisiensi, layanan harus ditingkatkan dengan cara, seperti, transaksi yang lebih cepat, akuntabilitas yang semakin baik, dan proses-proses kerja yang lebih baik. Dari eGov juga akan memicu lahirnya layanan baru : seiring dengan kemungkinan untuk mengkombinasikan layanan yang sudah ada, dapat sekaligus dikreasikan bagaimana memajukan iklim usaha dan sekaligus meningkatkan interaksi antar warga.
Peningkatan partisipasi warga dalam pemerintahan : hal ini terjadi dengan cara menghubungkan setiap orang yang berada dalam wilayah kendali, sedemikian hingga mereka dapat mengirim dan menerima segala informasi dengan mudah. Hal tersebut akan membentuk komunitas -komunitas di masyarakat berdasarkan kemampuan profesional mereka, hobi atau kebiasaan yang sama, hingga yang concern secara khusus di bidang politik.
Transparansi : setiap warga, tanpa batas wilayah, dapat dengan mudah mengakses informasi akurat tentang kinerja pemerintah, misal di bidang politik dan ekonomi, dengan cara yang mudah dan murah.
            e-Gov juga memberikan suatu tantangan, diantaranya:
keamanan informasi,
privacy,
kesenjangan dalam akses komputer, dan
manajemen juga
penyediaan pendanaan.
Meskipun e-Gov mencakup wilayah aktivitas dan pelaku yang luas, ada 3 sektor penting yang dapat diidentifikasi :
G2G : Dalam banyak hal, sektor ini mewakili kekuatan dari e-Gov. Beberapa pengamat menyarankan agar pihak pemerintah pada setiap  tingkatan harus memperbaiki dan meng-update sistem internal dan juga prosedurnya sebelum transaksi elektronik antara warga dan kalangan bisnis (dengan pihak pemerintah) berjalan dengan sukses. G2G melibatkan   pembagian data dan pertukaran data yang bersifat elektronis diantara     pelaku-pelaku pemerintah. Pelibatan pertukaran terjadi pada intra dan  inter-instansi di level nasional, sebagaimana juga terjadi di tingkat provinsi      dan daerah. 
G2C : Sektor ini didesain untuk memfasilitasi interaksi warga   dengan pemerintah, yang bagi sebagian pengamat hal itu merupakan       tujuan utama dari eGov.
            Beberapa interaksi yang mungkin dilakukan, misalnya:
                        a) memperbaharui perizinan dan sertifikasi,
                        b) pembayaran pajak,
                        c) akses ke informasi publik, dan lain-lain.
Jadi semacam ”one stop shopping” bagi warga masyarakat, dengan  sekian banyak instansi yang terlibat dan aksesnya dapat dilakukan secara    individual. Akhirnya memang terlihat pada peningkatan akses dan      partisipasi publik, pada setiap waktu dan tanpa hambatan geografis.
                        G2B : Aplikasi di G2B meminta banyak perhatian, sebagian besar        karena tingginya antusias di sektor bisnis dan potensi pemotongan biaya   melalui peningkatan praktek-praktek procurement dan meningkatkan    kompetisi.
                        Sektor G2B meliputi penjualan surplus barang-barang pemerintah    kepada publik, sebaik yang dilakukan pada upaya memperoleh barang dan          layanan. Yang perlu dicatat, meski tidak semua secara langsung tergantung       pada teknologi informasi, beberapa metode procurement berhubungan        dengan sektor ini:
·         performance-based-contracting, yaitu suatu metode dimana pembayaran kepada pihak kontraktor dilakukan berdasar pada tujuan-tujuan aktual dan hasil kerja;
·         share-in-savings contracts, yaitu kontraktor dibayar di muka, semisal instalasi sistem komputer yang baru;
·         reverse-auctions, di satu sisi, dipercaya untuk menggunakan teknologi informasi dan secara teratur dapat digunakan sebagai metode pembelian produk yang telah distandarisasikan dan secara mudah dapat dievaluasi mutunya.
            Peranan Komputer dalam Pemerintahan, adalah sebagai berikut:
·         Pemerintah sebagai pelayan masyarakat,
·         Pemerintah sebagai penyelenggara administrasi,
·         Komputer sebagai penunjang administrasi pemerintahan,
·         Komputer merupakan alat utama dalam pengelolaan,
·         Pemerintah sebagai administrator terbesar.
F       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM BIDANG PEMERINTAHAN
Dalam penggunaan komputer di bidang pemerintahan, pasti     terdapat kelebihan dan kekurangan di dalamnya, berikut adalah kelebihan         dan kekurangan dalam penggunaannya. Tetapi sebelum itu ada beberapa     aplikasi yang sering digunakan dalam pemerintahan, misalnya:
·         Aplikasi Kepegawaian. Pengelolaan Pegawai Negeri meliputi : kenaikan pengkat, kenaikan gaji, mutasi pegawai, penentuan masa pensiun dll.
·         Aplikasi di Pemerintahan Daerah. Pengelolaan dalam menangani kependudukan, pajak-pajak daerah, perumahan, lalu lintas dll.
·         Aplikasi dalam pertahanan dan Keamanan. Departemen kepolisian, pengelolaan surat ijin mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan dll.
                        Berikut adalah kelebihan dalam penggunaan komputer di bidang         pemerintahan, yaitu:
·         Mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
·         Mampu meningkatkan citra pengelola negara.
·         Memberikan kemudahan bekerja pada pengelola.
Berikut adalah kekurangannya Jika terdapat data yang tidak   lengkap, pengelolaan data tidak baik maka akan berakibat :
·         Layanan pada masyarakat akan terhambat.
·         Citra pemerintah semakin terpuruk /buruk,
·         Pekerjaan pengelola semakin lambat dan tidak profesional.
Terdapat beberapa manfaat dalam penggunaan komputer di dalam pemerintahan, antara lain:
l. Bagi pemerintahan :
·         Memberikan kemudahan kepada para pekerja pemerintahan
·         Memberikan layanan yang sangat cepat dan tepat kepada masyarakat
·         Memberikan citra positif bagi kinerja pemerintahan
·         Memperkecil praktek suap dan pelanggaran lainnya
2. Bagi masyarakat :
·         Mendapatkan kemudahan layanan dengan cepat
·         Memperoleh efektivitas dan efisiensi dalam layanan yang diinginkan
·         Memperoleh kepuasan layanan yang diberikan pemerintah

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut :
            Salah satu penggunaan teknologi komputer oleh pemerintah adalah munculnya E-Government, yaitu penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.
                        Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship). Bahkan saat ini dengan adanya e-government, komputer memiliki peran yang sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi berbagai kebijakan, melakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama antar pemerintah, mayarakat, dan pelaku bisnis, memperkenalkan potensi wilayah dan pariwisata, dan sebagainya.
            Konsep e-government, mengacu pada penggunaan teknologi            informasi dan komunikasi oleh pemerintahan, misalnya dengan          menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan            hubungan antara pemerintah dengan penduduk, pemerintah dengan bisnis, dan kegiatan lainnya.
            Definisi e-Government mengacu pada definisi yang diajukan oleh   World Bank, e-Government (selanjutnya kita singkat menjadi eGov),        mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh instansi-instansi atau     badan-badan pemerintahan (misal dengan Wide Area Networks, Internet,     komputer bergerak, dst), yang dengan semua itu mempermudah dan        meningkatkan kemampuan transfomasi hubungan antara warga negara, dunia bisnis, dan bagian-bagian lain dari pemerintahan.
Berikut adalah kelebihan dalam penggunaan komputer di bidang pemerintahan, yaitu:
·         Mampu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
·         Mampu meningkatkan citra pengelola negara.
·         Memberikan kemudahan bekerja pada pengelola.
                        Berikut adalah kekurangannya Jika terdapat data yang tidak   lengkap, pengelolaan data tidak baik maka akan berakibat : 
Layanan pada masyarakat akan terhambat.
Citra pemerintah semakin terpuruk /buruk,
Pekerjaan pengelola semakin lambat dan tidak profesional.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, W. (2012).  Pemanfaatan TIK dalam bidang Pemerintahan.          [Online]. Tersedia: http://internetsehat188.blogspot.com [Di akses pada tanggal 18 Februari 2014]
Tihermala, D. (2008).  Peranan Teknologi dalam bidang Pemerintahan.        [Online]. Tersedia: http://tihermaladewi.blogspot.com [Di akses pada tanggal  18 Februari 2014]
Agus, P. (2013). komputer-masyarakat. [Online]. Tersedia: http://agusp3rmana.wordpress.com [Di akses pada tanggal  18 Februari 2014]
Estu, S. (2013). Manfaat Komputer Dalam Pemerintahan. [Online]. Tersedia: http://www.academia.edu [Di akses pada tanggal  18 Februari 2014]
Paul. (2013). Membuat Daftar Pustaka dari Internet. [Online]. Tersedia: http://ee-belajar.blogspot.com [Di akses pada tanggal  18 Februari 2014]

0 Response to " PENGGUNAAN KOMPUTER DI PEMERINTAHAN"

Post a Comment